Ratusan Siswa Paket C di Jakut Tak Ikut UN
Lantaran tidak mendapat izin dari perusahaan tempatnya bekerja, ratusan siswa paket C sekolah menengah atas (SMA) sederajat di Jakarta Utara tidak dapat mengikuti Ujian Nasional (UN), Senin (13/4) hingga Kamis (16/4) lalu.
Padahal kita sudah menyampaikan rekomendasi izin bagi siswa pada perusahaannya bekerja. Tapi tetap saja tidak diindahkan
Secara keseluruhan, sebanyak 1.085 siswa paket C terdaftar untuk mengikuti UN di Jakarta Utara. Namun, pada pelaksanaannya, sebanyak 180 siswa berhalangan hadir. Dengan rincian, dari 520 siswa yang terdaftar di Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1, sebanyak 93 tak ikut UN. Sedangkan di Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2, dari 565 siswa sebanyak 87 di antaranya berhalangan hadir.
Kasudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara, Supriyatin SY mengatakan, para siswa tidak mengikuti ujian karena sakit, tidak ada alasan dan tidak mendapat izin dari tempat bekerja. Namun dari sejumlah alasan, hampir semua siswa mengemukakan faktor tidak mendapat izin dari tempat kerja yang menjadi alasan.
Psikologis Terganggu, Siswa SMK Gagal Ikut UN"Padahal kita sudah menyampaikan rekomendasi izin bagi siswa pada perusahaannya bekerja. Tapi tetap saja tidak diindahkan," ujarnya, Jumat (17/4).
Sementara itu Kasudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Utara, Mustafa Kemal menyayangkan masih ada siswa yang tidak diizinkan perusahaan tempatnya
bekerja mengikuti ujian. Menurut Kemal, pihak perusahaan seharusnya bisa memberi toleransi kepada pekerja bila mengikuti ujian."Kalau para pekerja memiliki pendidikan lebih tinggi seharusnya perusahaan senang. Tapi ini masih saja ada yang tidak memberi izin," tandasnya.